Pengguna:Adamhakeemiforv/Kotak pasir

Kotak pasir 2 Kotak pasir 3

The Patriots sunting

The Patriots
Maklumat umum
Tersedia dalamMelayu
Dilancarkan padaNovember 1990; 33 tahun yang lalu (1990-11)
sunting · sunting di Wikidata
 
Lihat pendokumenan templat ini

The Patriots merupakan sebuah penerbitan atas talian Malaysia

Orang Melayu Tanjungpinang sunting

Melayu Tanjungpinang ialah sebuah suku Melayu di Indonesia yang mendiami Kota Tanjungpinang di Pulau Bintan, Indonesia.

Kehidupan pribadi dan politik (Oppenheimer) sunting

Politik sunting

Pada tahun 1920-an, Oppenheimer nyaris tidak mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dunia. Ia mengakui bahwa ia tidak membaca surat kabar atau majalah populer dan baru mengetahui tentang Keruntuhan Wall Street 1929 saat sedang berjalan-jalan dengan Ernest Lawrence enam bulan setelah peristiwa tersebut terjadi.[1][2] Ia berkata bahwa ia tidak pernah memberikan suaranya dalam pemilu sampai pemilu presiden 1936. Sejak tahun 1934, ia semakin memedulikan kondisi politik dan permasalahan internasional. Pada tahun 1934, ia menyisihkan tiga persen dari gaji tahunannya, yaitu kurang lebih sebesar $100 (setara dengan $2,000 saat ini), untuk membantu para fisikawan Jerman yang melarikan diri dari Jerman Nazi. Pada saat terjadinya Pemogokan Buruh Pelabuhan Pantai Barat 1934, ia dan beberapa muridnya, termasuk Melba Phillips dan Bob Serber, menghadiri rapat akbar buruh pelabuhan. Oppenheimer berulang kali mengupayakan agar Serber bisa mengajar di di Berkeley, tetapi dihalangi oleh kepala Departemen Fisika Berkeley, Raymond T. Birge, yang berpendapat bahwa "seorang Yahudi di departemen sudah cukup".[3]

 
Tanda pengenal Oppenheimer dari Laboratorium Los Alamos

Ibu Oppenheimer meninggal dunia pada tahun 1931, dan dia jadi makin dekat dengan ayahnya. Meskipun ayahnya masih tinggal di New York, ia sering mengunjungi Oppenheimer di California.[4] Ketika ayahnya wafat pada tahun 1937, ia mewariskan uang sebesar $392.602 (setara dengan $7,99 juta pada tahun 2022) untuk dibagi antara Oppenheimer dan adik laki-lakinya Frank. Oppenheimer kemudian juga menulis surat wasiat yang mewariskan kekayaannya kepada Universitas California untuk dimanfaatkan sebagai beasiswa pascasarjana.[5]

Seperti kebanyakan intelektual muda pada tahun 1930-an, Oppenheimer mendukung reformasi sosial yang kemudian dikategorikan sebagai gagasan komunis. Ia menyumbang bagi banyak gerakan progresif yang dianggap sebagai sayap kiri pada era McCarthy. Banyak tindakannya yang dianggap radikal pada masa itu, misalnya menjadi penggalang dana bagi republikan dalam Perang Saudara Spanyol serta kegiatan antifasis lainnya. Ia tidak pernah secara terbuka bergabung dengan Partai Komunis Amerika Serikat, meskipun ia menyumbangkan sejumlah uang kepada gerakan sayap kiri melalui kenalannya yang diduga menjadi anggota Partai Komunis.[6]

Ketika ia bergabung dengan Proyek Manhattan pada tahun 1942, Oppenheimer menuliskan di formulir pribadinya bahwa ia telah menjadi "anggota dari hampir setiap organisasi Front Komunis di Pesisir Barat".[7] Bertahun-tahun kemudian, ia mengklaim bahwa ia tidak ingat pernah menuliskan hal tersebut, bahwa hal tersebut tidaklah benar, dan jikalau ia memang menulis begitu, pastilah itu merupakan "pernyataan berlebihan dan setengah bercanda".[8] Oppenheimer berlangganan People's World,[9] surat kabar milik Partai Komunis, dan pada tahun 1954 ia mengakui bahwa ia berhubungan dengan gerakan komunis.[10] Dari tahun 1937 sampai 1942, Oppenheimer menjadi anggota perhimpunan di Berkeley yang disebutnya "kelompok diskusi", yang kemudian diungkapkan oleh Haakon Chevalier [11][12] dan Gordon Griffiths sebagai kelompok "tertutup" (rahasia) Partai Komunis bagi fakultas Berkeley.[13]

FBI membuka arsip mengenai Oppenheimer pada bulan Maret 1941. Tercatat bahwa ia pernah menghadiri pertemuan pada bulan Desember 1940 di rumah Chevalier, yang juga dihadiri oleh sekretaris Partai Komunis negara bagian California, William Schneiderman, dan bendaharanya, Isaac Folkoff. FBI mencatat bahwa Oppenheimer menjadi anggota Komite Eksekutif American Civil Liberties Union, yang dianggap sebagai organisasi komunis garis depan. Tidak lama kemudian, FBI memasukkan Oppenheimer ke daftar Indeks Penahanan Kustodian, yang bisa ditangkap dalam keadaan darurat nasional.[14]

Keanggotaan Oppenheimer pada Partai Komunis diperdebatkan. Hampir semua sejarawan sepakat bahwa ia memiliki pandangan sayap kiri yang kuat pada saat itu dan berinteraksi dengan anggota partai, tetapi masih diperdebatkan apakah ia pernah menjadi anggota Partai Komunis secara resmi. Dalam sidang izin keamanan tahun 1954, Oppenheimer menyangkal menjadi anggota Partai Komunis, tetapi mengidentifikasi dirinya sebagai "kawan seperjalanan", yang berarti ia setuju dengan banyak tujuan komunisme, tetapi tidak mau mengikuti perintah dari aparat Partai Komunis secara terang-terangan.[15]

Pada bulan Agustus 1943, Oppenheimer mengungkapkan kepada agen keamanan Proyek Manhattan bahwa George Eltenton, yang tidak dikenalnya, telah meminta tiga orang di Los Alamos untuk membocorkan rahasia nuklir kepada Uni Soviet. Ketika ditanyai mengenai permasalahan ini dalam wawancara di kemudian hari, Oppenheimer mengakui bahwa satu-satunya orang yang mendekatinya adalah temannya, Haakon Chevalier, seorang profesor sastra Prancis di Berkeley, yang mengutarakan masalah tersebut secara pribadi saat acara makan malam di rumah Oppenheimer.[16] Brigadir Jenderal Leslie R. Groves, Jr., kepala Proyek Manhattan, menganggap Oppenheimer terlalu penting bagi proyek tersebut sehingga tidak mungkin didepak karena perilaku mencurigakan ini. Pada tanggal 20 Juli 1943, Groves menulis surat kepada Manhattan Engineer District:

Sesuai dengan arahan lisan saya pada tanggal 15 Juli, diharapkan agar izin diberikan kepada Julius Robert Oppenheimer tanpa penundaan terlepas dari informasi yang Anda miliki berkaitan dengan Mr. Oppenheimer. Dia sangat penting bagi proyek ini.[17]

Hubungan dan anak sunting

Pada tahun 1936, Oppenheimer menjalin hubungan asmara dengan Jean Tatlock, putri seorang profesor sastra Berkeley dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Stanford. Keduanya memiliki pandangan politik yang serupa. Tatlock menulis untuk Western Worker, sebuah surat kabar Partai Komunis.[18] Pada tahun 1939, hubungan mereka berakhir. Pada bulan Agustus tahun itu, Oppenheimer bertemu dengan Katherine ("Kitty") Puening, seorang mahasiswi Berkeley yang radikal dan mantan anggota Partai Komunis. Kitty sudah pernah menikah sebelumnya. Pernikahan pertamanya hanya berlangsung beberapa bulan. Suami keduanya, Joe Dallet, adalah seorang anggota aktif Partai Komunis, yang gugur dalam Perang Saudara Spanyol.[19]

Kitty kembali ke Amerika Serikat dan memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang botani dari Universitas Pennsylvania. Ia kemudian menikah dengan Richard Harrison, seorang dokter dan peneliti medis, pada tahun 1938. Pada bulan Juni 1939, Kitty dan Harrison pindah ke Pasadena, California, tempat Harrison menjadi kepala radiologi di rumah sakit daerah dan mendaftar sebagai mahasiswa pascasarjana di Universitas California, Los Angeles. Oppenheimer dan Kitty memicu skandal kecil dengan tidur bersama setelah menghadiri salah satu pesta di rumah Tolman. Pada musim panas 1940, Kitty tinggal bersama Oppenheimer di rumah peternakannya di New Mexico. Ia akhirnya meminta cerai dari Harrison saat mengetahui bahwa ia hamil. Harrison menolak, tetapi Kitty melayangkan gugatan cerai kilat di Reno, Nevada, dan mengesahkan Oppenheimer sebagai suami keempatnya pada tanggal 1 November 1940.[20]

Anak pertama mereka, Peter, lahir pada bulan Mei 1941,[21] dan anak kedua mereka, Katherine ("Toni"), lahir di Los Alamos, New Mexico, pada tanggal 7 Desember 1944.[20] Semasa pernikahannya, Oppenheimer diam-diam kembali berhubungan dengan Tatlock.[22] Kelak hubungan mereka berdua dipermasalahkan dalam sidang izin keamanannya, karena keterkaitan Tatlock dengan komunis.[23]

Sepanjang pengembangan proyek bom atom, Oppenheimer diinvestigasi oleh FBI dan unit keamanan internal Proyek Manhattan sehubungan dengan keterkaitannya dengan gerakan sayap kiri di masa lalunya. Ia dimata-matai oleh agen keamanan Angkatan Darat saat bepergian ke California pada bulan Juni 1943 untuk mengunjungi Tatlock, yang mengalami depresi. Oppenheimer bermalam di apartemennya.[24] Tatlock bunuh diri pada tanggal 4 Januari 1944, yang membuat Oppenheimer sangat terguncang.[25]

Banyak orang terdekat Oppenheimer yang aktif di Partai Komunis pada 1930-an atau 1940-an, termasuk adik laki-lakinya Frank, istri Frank Jackie,[26] Kitty,[27] Tatlock, kosbasnya Mary Ellen Washburn,[28] dan sejumlah mahasiswa pascasarjana di Berkeley.[29]

Di Los Alamos, Oppenheimer memulai perselingkuhan dengan Ruth Tolman, seorang psikolog dan istri temannya, Richard Tolman. Hubungan tersebut berakhir usai Oppenheimer kembali ke timur untuk menjadi direktur Institute for Advanced Study. Setelah kematian Richard pada Agustus 1948, mereka kembali terhubung dan beberapa kali saling bertemu sampai kematian Ruth pada 1957. Beberapa surat mereka masih ada. Surat-surat tersebut menunjukkan hubungan yang dekat dan akrab di antara mereka yang ditunjukkan dengan Oppenheimer menyebut Ruth sebagai "Cintaku".[30][31]

Mistisisme sunting

Oppenheimer bekerja sangat giat [pada musim semi 1929] tetapi memiliki bakat untuk mengesampingkan ketekunannya dengan sikap acuh tak acuh. Sebenarnya, dia disibukkan dengan kalkulasi yang sangat rumit mengenai opasitas permukaan bintang hingga radiasi internalnya, sebuah konstanta penting dalam konstruksi teoretis model bintang. Dia hanya berbicara sedikit mengenai masalah ini dan tampaknya lebih tertarik pada sastra, terutama sastra klasik Hindu dan penulis Barat yang lebih esoteris. Pauli pernah mengatakan kepada saya bahwa Oppenheimer memperlakukan fisika sebagai sambilan dan psikoanalisis sebagai pekerjaan utama.

I. I. Rabi[32]

Kegemaran Oppenheimer yang beragam terkadang mengganggu fokusnya terhadap sains. Ia menyukai hal-hal yang rumit dan karena kebanyakan permasalahan sains bisa dipecahkannya dengan mudah, ia mulai mengembangkan minat terhadap hal-hal mistis dan gaib.[33] Setelah lulus dari Harvard, ia mulai mengenal sastra Hindu klasik melalui terjemahan bahasa Inggrisnya.[34] Ia juga tertarik mempelajari berbagai bahasa dan diajari bahasa Sanskerta[catatan 1] oleh Arthur W. Ryder di Berkeley pada tahun 1933.[36][37] Ia membaca karya sastra seperti Bhagavad Gita dan Meghaduta dalam bahasa Sanskerta asli, dan merenungkan maknanya secara mendalam. Oppenheimer kemudian mengungkapkan bahwa Gita adalah salah satu buku yang paling membentuk filosofi hidupnya.[38][39] Ia menulis kepada adiknya bahwa Gita "sangat ringan dan cukup menakjubkan", dan menyebutnya sebagai "tembang filosofis terindah yang pernah ada dalam bahasa mana pun yang diketahuinya."[37] Ia kemudian memberikan salinan Gita sebagai hadiah kepada teman-temannya dan menyimpan salinan asli yang sudah usang di rak buku di samping mejanya.[37] Ia bahkan menamai mobilnya Garuda, burung mitos yang ditunggangi oleh dewa Wisnu.[40]

Meskipun demikian, Oppenheimer tidak benar-benar menjadi seorang Hindu dalam artian religi. Ia tidak mengunjungi kuil atau berdoa kepada dewa mana pun.[41][42] Ia "benar-benar terbuai oleh pesona dan kebijaksanaan Bhagavad-Gita", kata adiknya.[41] Ketertarikan Oppenheimer terhadap pemikiran Hindu diduga berawal dari perkenalannya dengan Niels Bohr.[43] Bohr dan Oppenheimer dikenal sangat analitis dan kritis terhadap cerita mitologi Hindu kuno dan metafisika yang terkandung di dalamnya.[43] Dalam salah satu percakapannya dengan David Hawkins sebelum perang, saat mendiskusikan mengenai sastra Yunani kuno, Oppenheimer berkomentar, "Saya telah membaca sastra Yunani, saya beranggapan sastra Hindu lebih mendalam.[43]

Rekan kerja sekaligus teman dekatnya, Isidor Rabi, yang telah mengenal Oppenheimer selama bertahun-tahun di Berkeley, Los Alamos, dan Princeton, penasaran "mengapa orang seberbakat Oppenheimer tidak menemukan sesuatu yang layak ditemukan",[44] ia mengungkapkan:

Oppenheimer terlalu terdidik untuk memahami bidang-bidang yang berada di luar tradisi sains, seperti minatnya terhadap agama, khususnya agama Hindu, yang mengakibatkan ia merasakan misteri alam semesta yang mengelilinginya hampir seperti kabut. Ia menilik fisika dengan jelas, bisa melihat apa yang telah dilakukannya, tetapi di perbatasan ia cenderung merasa ada lebih banyak misteri dan baru daripada yang sebenarnya... [ia berpaling] dari metode fisika teori yang alot dan cermat ke alam mistik intuisi yang luas... Pada Oppenheimer, keterus terangan merupakan hal yang lemah. Meskipun, pada dasarnya kualitas spiritual, kehalusan seperti yang diungkapkan dalam ucapan dan perilakunya menjadi dasar bagi karismanya. Dia tidak pernah mengungkapkan dirinya sepenuhnya. Dia selalu meninggalkan perasaan kedalaman sensibilitas dan wawasan yang belum terungkap. Ini mungkin merupakan kualitas kepemimpinan yang sudah ada sejak lahir yang terlihat memiliki cadangan kekuatan yang tidak terikat.[45]

Terlepas dari hal tersebut, beberapa pengamat seperti fisikawan peraih Nobel Luis Alvarez berpendapat bahwa jika ia hidup cukup lama untuk menyaksikan prediksinya kelak dibuktikan oleh eksperimen, Oppenheimer mungkin memenangkan Penghargaan Nobel atas pemikirannya mengenai keruntuhan gravitasi, bintang neutron dan lubang hitam.[46][47] Sejumlah fisikawan dan sejarawan menganggap pemikiran tersebut sebagai kontribusinya yang paling penting, meskipun tidak diambil alih oleh ilmuwan lain pada masa hidupnya.[48] Fisikawan dan sejarawan Abraham Pais pernah bertanya kepada Oppenheimer mengenai kontribusi terpentingnya dalam bidang sains. Oppenheimer menjawab karyanya mengenai elektron dan positron, bukannya karya mengenai kontraksi gravitasi.[49] Oppenheimer pernah dinominasikan sebagai penerima Nobel Fisika sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 1946, 1951 dan 1967, tetapi tidak pernah menang.[50][51]

Kegiatan pascaperang sunting

 
Lukisan Van Gogh, Enclosed Field with Rising Sun (1889) yang dimiliki Oppenheimer.[52]

Proyek Manhattan sangat dirahasiakan dan tidak diketahui oleh publik sampai pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, dan Oppenheimer menjadi juru bicara sains nasional yang melambangkan kekuasaan baru para cendekiawan di pemerintahan.[25] Namanya banyak dibicarakan dan fotonya muncul di sampul majalah Life dan Time.[53][54] Fisikawan nuklir menjadi profesi yang diperhitungkan karena semua pemerintah di dunia mulai menyadari kekuatan strategis dan politik yang diakibatkan oleh senjata nuklir. Seperti kebanyakan ilmuwan yang segenerasi dengannya, Oppenheimer merasa bahwa kebijakan pelarangan penggunaan bom atom hanya bisa dirumuskan oleh organisasi transnasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang baru saja dibentuk, yang berkemampuan melembagakan program untuk menghentikan perlombaan senjata nuklir.[55]

Institute for Advanced Study sunting

Pada bulan November 1945, Oppenheimer meninggalkan Los Alamos dan kembali ke Caltech,[56] tetapi ia menyadari bahwa ia tak lagi menyukai mengajar.[57] Pada tahun 1947, ia menerima tawaran dari Lewis Strauss untuk menjadi direktur di Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey. Ini berarti bahwa ia harus pindah kembali ke wilayah timur dan meninggalkan Ruth Tolman, istri temannya, Richard Tolman, yang mulai berselingkuh dengannya setelah kepindahannya dari Los Alamos.[58] Pekerjaan itu menawarkan gaji sebesar $20.000 per tahun, ditambah akomodasi bebas sewa di rumah dinas direktur, sebuah rumah mewah abad ke-17 yang dilengkapi juru masak dan tukang kebun, dikelilingi oleh area hutan seluas 265 ekar (107 he).[59] Ia mengoleksi furnitur Eropa, dan karya seni era pascaimpresionis dan Fauvis Prancis. Koleksi seninya antara lain karya Cézanne, Derain, Despiau, de Vlaminck, Picasso, Rembrandt, Renoir, Van Gogh dan Vuillard.[60]

 
Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey

Oppenheimer berhasil merangkul para intelektual dan menggandengnya menuju puncak kejayaan dari berbagai disiplin ilmu untuk menjawab pertanyaan yang paling relevan pada masa itu. Dia membantu mengarahkan dan mendorong penelitian banyak ilmuwan terkenal, seperti Freeman Dyson dan duo fisikawan Chen Ning Yang dan Tsung-Dao Lee, yang memenangkan Penghargaan Nobel atas penemuan paritas nonkonservasi. Oppenheimer juga mengundang para cendekiawan di bidang humaniora sebagai pengajar tamu, seperti T. S. Eliot dan George F. Kennan. Tindakannya ini tidak disukai oleh beberapa akademisi di fakultas matematika, yang menginginkan agar institut tersebut tetap menjadi pusat penelitian sains murni. Abraham Pais menyatakan bahwa Oppenheimer sendiri menganggap salah satu kegagalannya di institut tersebut adalah ketidakmampuannya dalam mempersatukan para cendekiawan ilmu alam dan humaniora.[61]

Dalam serangkaian konferensi di New York dari tahun 1947 sampai 1949, para fisikawan sepakat untuk kembali berfokus pada fisika teoretis. Di bawah arahan Oppenheimer, fisikawan menangani permasalahan yang sangat rumit sejak tahun-tahun sebelum perang: ekspresi nonsens, divergen, dan infinitif dalam elektrodinamika kuantum pada partikel dasar. Julian Schwinger, Richard Feynman dan Shin'ichiro Tomonaga memecahkan permasalahan regularisasi, dan mengembangkan teknik yang kemudian dikenal dengan renormalisasi. Freeman Dyson berhasil membuktikan bahwa prosedur yang diujinya memberikan hasil yang serupa. Masalah penyerapan meson dan teori Hideki Yukawa bahwa meson merupakan pembawa partikel gaya nuklir kuat juga berupaya dipecahkan. Atas dorongan dari Oppenheimer, Robert Marshak berhasil menciptakan hipotesis dua meson: bahwa sebenarnya ada dua jenis meson, yakni pion dan muon. Hal ini kemudian mendorong lahirnya terobosan oleh Cecil Powell, yang membuatnya dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1951 atas penemuan pion.[62][catatan 2]

Oppenheimer menjabat sebagai direktur institut sampai 1966, kala ia menyerahkan jabatan tersebut karena kesehatannya menurun.[64] Setakat 2023 , ia merupakan direktur dengan masa jabatan terlama di institut tersebut.[65]

Komisi Energi Atom sunting

 
Oppenheimer pada tahun 1946 dengan ciri khas rokoknya

Sebagai anggota Dewan Konsultan pada komite yang dibentuk oleh Truman, gagasan Oppenheimer sangat memengaruhi penyusunan Laporan Acheson–Lilienthal. Dalam laporan tersebut, komite menyarankan pembentukan Dewan Pengembangan Atom Internasional, yang diberikan hak untuk menguasai semua material fisi dan alat produksi bom atom, seperti tambang dan laboratorium, serta pembangkit listrik tenaga atom yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi energi secara aman. Bernard Baruch ditunjuk untuk menyusun laporan tersebut menjadi proposal yang akan diajukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang akhirnya terwujud melalui Rencana Baruch pada tahun 1946. Rencana Baruch memuat banyak ketentuan tambahan terkait pengawasan energi atom, terutama ketentuan yang mensyaratkan pemeriksaan sumber daya uranium Uni Soviet. Ketentuan tersebut dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan monopoli nuklir Amerika Serikat dan ditolak mentah-mentah oleh Soviet. Oleh sebab itu, sudah jelas bagi Oppenheimer bahwa perlombaan senjata tidak dapat dihindari, karena adanya rasa saling curiga antara Amerika Serikat dan Uni Soviet,[66] yang mulai tidak dipercaya oleh Oppenheimer.[67]

Setelah Komisi Energi Atom (AEC) dibentuk pada tahun 1947 sebagai badan pemerintah yang mengawasi riset nuklir dan permasalahan senjata, Oppenheimer ditunjuk sebagai ketua Komite Penasihat Umum (GAC). Oppenheimer banyak memberi saran terkait permasalahan nuklir, termasuk mengenai pendanaan proyek, pembangunan laboratorium, dan juga kebijakan internasional. Meskipun dalam penerapannya, saran-saran dari GAC tidak selalu diindahkan.[68] Sebagai ketua GAC, Oppenheimer gigih memberi saran terkait pengawasan senjata internasional dan pendanaan sains dasar, serta berupaya untuk memengaruhi kebijakan perlombaan senjata yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.[69]

Uji coba bom atom pertama oleh Uni Soviet pada bulan Agustus 1949 terjadi lebih awal dari yang diperkirakan oleh Amerika Serikat. Beberapa bulan berikutnya, terjadi perdebatan sengit di internal pemerintah, militer, dan komunitas saintis di Amerika Serikat mengenai kelanjutan pengembangan bom hidrogen (bom H) berbasis fusi nuklir yang jauh lebih kuat, yang kemudian dikenal dengan julukan "Super".[70] Oppenheimer telah menduga akan adanya kemungkinan pengembangan senjata termonuklir sejak dimulainya Proyek Manhattan dan telah menyiapkan sejumlah riset teoretis terhadap kemungkinan tersebut, tetapi tidak lebih dari itu, mengingat ia didesak untuk mengembangkan senjata fisi pada saat itu.[71] Tak lama setelah perang berakhir, Oppenheimer tidak setuju pengembangan Super dilanjutkan. Ia beranggapan pengembangan tidak boleh dilanjutkan karena kurangnya sumber daya dan kemungkinan banyaknya korban jiwa yang terbunuh akibat penggunaan bom hidrogen.[72][73]

 
GAC pada tahun 1947. Oppenheimer nomor dua dari kiri

Pada bulan Oktober 1949, Oppenheimer dan GAC menyarankan agar Super tidak dikembangkan lebih jauh.[74] Penentangannya ini didasari oleh masalah etika, menganggap bahwa senjata semacam itu hanya boleh digunakan secara strategis, meskipun bisa membunuh jutaan orang: "Penggunaannya lebih mengerikan daripada bom atom, yang dampaknya bisa memusnahkan warga sipil."[75] GAC juga mempermasalahkan kepraktisannya, karena tidak ada desain senjata yang bisa diterapkan untuk bom hidrogen pada saat itu.[76] Berkaitan dengan kemungkinan Uni Soviet yang sedang mengembangkan senjata termonuklir, GAC berpendapat bahwa Amerika Serikat harus memiliki persediaan senjata atom yang cukup agar bisa membalas setiap serangan termonuklir.[77] Selain itu, Oppenheimer dan anggota lainnya juga mengkhawatirkan biaya peluang yang akan dikeluarkan jika reaktor nuklir, yang sebelumnya memproduksi material untuk pembuatan bom atom, dialihkan untuk memproduksi material bagi senjata termonuklir, misalnya tritium.[78][79]

Mayoritas anggota AEC mendukung saran dari GAC dan Oppenheimer yakin bahwa pengembangan Super tidak akan dilanjutkan, tetapi pihak yang mendukung pengembangan senjata tersebut terus berupaya melobi Gedung Putih.[80] Pada tanggal 31 Januari 1950, Presiden Truman, yang cenderung lebih memilih melanjutkan pengembangan senjata, memutuskan secara resmi untuk melanjutkan pengembangan bom hidrogen.[81] Oppenheimer dan anggota GAC lainnya yang menentang proyek tersebut, khususnya James Conant, merasa sangat kecewa dan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari komite,[82] tetapi mereka tetap bertahan, meskipun pandangan mereka mengenai bom hidrogen sudah diketahui secara luas.[83]

Pada tahun 1951, Edward Teller dan matematikawan Stanislaw Ulam mengembangkan desain untuk bom hidrogen yang kemudian dinamai desain Teller-Ulam.[84] Desain baru ini dianggap layak secara teknis dan Oppenheimer secara resmi menyetujui pengembangan senjata,[85] meskipun ia masih mencari cara untuk mempermasalahkan lokasi uji coba dan penyebaran radiasi senjata tersebut.[86] Ia mengungkapkan:

Program yang kami canangkan pada tahun 1949 adalah hal yang menyiksa yang tidak terbantahkan tidak masuk akal secara teknis. Ada kemungkinan untuk membantah bahwa kau tidak menginginkannya bahkan jika kau bisa memilikinya. Program tahun 1951 secara teknis sangat layak sehingga kau tidak bisa membantahnya. Permasalahannya menjadi murni masalah militer, politik, dan manusiawi mengenai apa yang akan kau lakukan setelah kau memilikinya.[87]

Oppenheimer, Conant, Lee DuBridge, dan anggota GAC lainnya yang menentang kebijakan bom H, memutuskan tidak memperpanjang masa jabatan mereka di GAC yang berakhir pada bulan Agustus 1952.[88] Truman juga tidak bersedia untuk merekrut mereka kembali, karena ia menginginkan suara baru di komite yang mau mendukung pengembangan bom H.[89] Selain itu, para pihak yang menentang Oppenheimer telah membujuk Truman agar mengeluarkan Oppenheimer dari komite.[90]

Panel dan kelompok belajar sunting

 
Oppenheimer, Fermi, dan Lawrence pada tahun 1950

Oppenheimer berperan besar dalam berbagai diskusi panel dan proyek belajar yang diselenggarakan pemerintah pada akhir 1940-an dan awal 1950-an, beberapa di antaranya melibatkannya dalam kontroversi dan perebutan kekuasaan.[91]

Pada tahun 1948, Oppenheimer mengetuai Panel Tujuan Jangka Panjang Departemen Pertahanan, yang membahas peran militer dalam persenjataan nuklir, termasuk cara pengiriman senjata tersebut.[92] Setelah melakukan riset selama satu tahun, pada musim semi 1952 Oppenheimer menulis konsep laporan Proyek GABRIEL, yang membahas mengenai bahaya peluruhan nuklir.[93] Oppenheimer juga menjadi anggota Komite Penasihat Sains pada Kantor Mobilisasi Pertahanan.[94]

Oppenheimer turut ambil bagian dalam Proyek Charles pada tahun 1951, yang mengkaji kemungkinan Amerika Serikat untuk mempersiapkan pertahanan udara yang efektif terhadap serangan atom, dan dalam Proyek East River lanjutan pada tahun 1952, yang atas masukan dari Oppenheimer, berhasil menciptakan sistem peringatan yang akan memberikan pemberitahuan selama satu jam pada kota-kota di Amerika saat terjadinya serangan atom.[93] Kedua proyek ini kemudian menelurkan Proyek Lincoln pada tahun 1952, sebuah proyek besar-besaran dengan Oppenheimer yang menjadi salah seorang ilmuwan seniornya.[93] Proyek ini diwujudkan di Laboratorium Lincoln MIT, yang baru saja didirikan untuk mempelajari permasalahan pertahanan udara. Proyek ini juga menyebabkan terbentuknya Kelompok Belajar Musim Panas Lincoln, dan Oppenheimer menjadi tokoh kuncinya.[95] Oppenheimer dan ilmuwan lainnya menyarankan agar sumber daya yang ada dimanfaatkan untuk memperkuat pertahanan udara, bukannya meningkatkan kemampuan untuk melancarkan serangan balasan yang masif. Sarannya ini ditanggapi dengan keberatan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.[96] Muncul perdebatan sehubungan dengan sarannya ini, terutama berkaitan dengan filosofi pertahanan "Garis Maginot" yang tidak fleksibel.[97] Pada akhirnya, upaya Kelompok Belajar Musim Panas membuahkan hasil dengan diciptakannya sistem Garis Peringatan Dini Jarak Jauh.[98]

Teller, yang tidak begitu tertarik menggarap proyek bom atom di Los Alamos saat Perang Dunia II, diberi kesempatan oleh Oppenheimer untuk menuntaskan proyek bom hidrogennya sendiri.[99] Teller hengkang dari Los Alamos pada tahun 1951 untuk membantu mendirikan laboratorium kedua di Livermore, California, yang kemudian dinamai Laboratorium Nasional Lawrence Livermore.[100] Oppenheimer tidak mempermasalahkan pekerjaan yang dilakukan di Los Alamos, tetapi menentang pendirian laboratorium kedua.[101]

Proyek Vista membuktikan meningkatnya kemampuan perang taktis Amerika Serikat.[93] Oppenheimer direkrut saat proyek tersebut hampir rampung, tetapi ia ikut menulis bab kunci laporan yang menentang doktrin pengeboman strategis dan berpendapat bahwa senjata nuklir taktis yang ringan akan lebih berguna dalam perang terbatas melawan musuh.[102] Senjata termonuklir strategis diangkut oleh pengebom jet jarak jauh dan harus berada di bawah kendali Angkatan Udara, sementara Proyek Vista menganjurkan agar peran Angkatan Darat dan Angkatan Laut lebih ditingkatkan.[103] Angkatan Udara tidak menyetujui saran ini,[104] dan laporan Vista akhirnya diabaikan.[105]

Pada tahun 1952, Oppenheimer mengetuai Panel Konsultan Perlucutan Senjata Departemen Luar Negeri yang beranggotakan lima orang.[106] Panel ini mendesak agar Amerika Serikat menunda uji coba pertama bom hidrogen yang telah direncanakan dan mencari cara agar uji coba termonuklir Uni Soviet tidak terjadi. Oppenheimer berpendapat bahwa dengan menghindari uji coba termonuklir, pengembangan senjata baru yang membawa bencana bisa dicegah, dan akan membuka jalan bagi terwujudnya perjanjian senjata baru antar kedua negara.[107] Tetapi para anggota panel tidak memiliki banyak sekutu politik di Washington, dan uji coba Ivy Mike akhirnya dijalankan sesuai jadwal.[106] Panel tersebut kemudian menerbitkan laporan akhir pada bulan Januari 1953, dipengaruhi oleh keyakinan mendalam Oppenheimer yang dirasakannya. Laporan tersebut menyajikan visi masa depannya yang pesimis. Ia memperkirakan baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet mampu membangun keunggulan nuklir yang efektif, tetapi kedua belah pihak juga akan mengalami kerusakan yang mengerikan.[108]

Salah satu saran dari panel ini, yang menurut Oppenheimer sangatlah penting,[109] agar pemerintah AS menyembunyikan lebih sedikit rahasia dan mengungkapkan lebih banyak keterbukaan kepada warga Amerika mengenai realita keseimbangan nuklir dan bahaya perang nuklir.[108] Gagasannya ini diterima dengan baik oleh pemerintahan Dwight D. Eisenhower dan akhirnya membuahkan hasil dengan diluncurkannya Operasi Candor.[110] Oppenheimer lalu mengungkapkan pandangannya mengenai kurangnya faedah persenjataan nuklir berskala besar kepada rakyat Amerika dalam artikel bulan Juni 1953 di Foreign Affairs,[111][112] dan mendapat perhatian dari surat kabar utama Amerika.[113]

Pada tahun 1953, Oppenheimer amat berpengaruh di kalangan pemerintahan. Ia terlibat dalam berbagai proyek dan jabatan pemerintahan serta memiliki akses terhadap rencana strategis dan tingkat sumber daya yang krusial.[49] Pada saat bersamaan, ia juga dimusuhi oleh pihak yang mendukung pengeboman strategis, yang menganggap penentangannya terhadap bom H adalah hal getir yang tidak bisa dipercayai.[114] Anggapan ini diperparah dengan kekhawatiran mereka bahwa ketenaran dan kemampuan persuasif Oppenheimer akan membuatnya sangat berpengaruh dalam pemerintahan, militer, dan kalangan ilmiah.[115]

Sidang keamanan sunting

FBI, yang pada saat itu dipimpin oleh J. Edgar Hoover, telah memata-matai Oppenheimer sejak sebelum perang, ketika ia menunjukkan simpatinya terhadap gerakan komunis saat bekerja sebagai profesor di Berkeley dan dekat dengan anggota Partai Komunis Amerika Serikat, termasuk istri dan adiknya. FBI sendiri menduga kuat Oppenheimer adalah anggota Partai Komunis, yang didasarkan pada penyadapan telepon. Dalam percakapan di telepon, salah seorang anggota partai diduga menyebutnya sebagai komunis, serta laporan dari orang dalam partai.[116] Ia diawasi dengan ketat sejak awal 1940-an, rumah dan kantornya dimata-matai, teleponnya disadap, dan surat-suratnya diperiksa.[117]

FBI dibantu oleh musuh-musuh politik Oppenheimer untuk memberikan bukti yang menunjukkan hubungannya dengan komunis. Musuh-musuh ini termasuk Lewis Strauss, komisaris AEC yang sejak lama memendam kebencian terhadap Oppenheimer, baik atas tindakannya yang menentang pengembangan bom hidrogen maupun atas penghinaannya terhadap Strauss di hadapan Kongres beberapa tahun sebelumnya. Strauss telah menyatakan penolakannya untuk mengekspor isotop radioaktif ke negara lain, dan Oppenheimer menyebutnya "kurang penting dari perangkat elektronik tetapi lebih penting dari vitamin".[118]

 
Presiden Dwight D. Eisenhower menerima laporan dari Lewis L. Strauss, Ketua Komisi Energi Atom Amerika Serikat, dalam uji coba bom hidrogen Operasi Kastil di Pasifik, 30 Maret 1954. Strauss mendesak agar izin keamanan Oppenheimer dicabut.

Pada tanggal 7 Juni 1949, Oppenheimer bersaksi di hadapan Dewan Komite Kegiatan Anti-Amerika (HUAC) bahwa ia memiliki hubungan dengan Partai Komunis AS pada tahun 1930-an.[119] Ia juga bersaksi bahwa beberapa muridnya, termasuk David Bohm, Giovanni Rossi Lomanitz, Philip Morrison, Bernard Peters, dan Joseph Weinberg adalah anggota partai komunis saat ia mengajar di Berkeley. Frank Oppenheimer dan istrinya, Jackie, bersaksi di hadapan HUAC bahwa mereka berdua pernah menjadi anggota Partai Komunis AS. Frank kemudian dipecat dari jabatannya sebagai dosen di Universitas Minnesota. Ia kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai keahliannya selama bertahun-tahun dan menjadi peternak sapi di Colorado. Ia akhirnya mengajar fisika di SMA dan kemudian mendirikan Exploratorium San Francisco.[29][120]

Peristiwa yang memicu sidang keamanan Oppenheimer terjadi pada tanggal 7 November 1953,[121] ketika William Liscum Borden, yang saat itu menjadi direktur eksekutif Komite Gabungan Kongres Amerika Serikat untuk Energi Atom, menulis surat kepada Hoover, mengungkapkan bahwa "kemungkinan besar J. Robert Oppenheimer adalah seorang agen Uni Soviet".[122] Eisenhower tidak memercayai tuduhan dalam surat tersebut, tetapi merasa terdorong untuk melanjutkan penyelidikan,[123] dan pada tanggal 3 Desember, ia memerintahkan agar akses Oppenheimer terhadap rahasia pemerintah atau militer ditiadakan.[124]

Pada tanggal 21 Desember 1953, Strauss memberi tahu Oppenheimer bahwa izin keamanannya telah ditangguhkan, dan masih harus menunggu keputusan hukuman atas serangkaian tuduhan yang diuraikan di dalam surat. Strauss juga membahas mengenai pengunduran dirinya dengan meminta agar ia mengakhiri kontrak konsultasinya dengan AEC.[125] Oppenheimer memilih untuk tidak mengundurkan diri dan meminta agar ia disidang saja.[126] Tuduhan terhadap Oppenheimer diuraikan dalam surat dari Kenneth D. Nichols, manajer umum AEC.[127][128]

Sidang Oppenheimer pada bulan April–Mei 1954 digelar secara rahasia, membahas mengenai hubungannya dengan komunis pada masa lalu dan hubungannya dengan ilmuwan yang dicurigai tidak loyal atau komunis semasa Proyek Manhattan.[129] Pembahasan ini kemudian dilanjutkan dengan penyelidikan mengenai penentangan Oppenheimer terhadap bom H dan sikapnya dalam proyek dan kelompok belajar lainnya.[130] Transkrip sidangnya diterbitkan pada bulan Juni 1954,[131] dengan beberapa redaksi. Pada tahun 2014, Departemen Energi Amerika Serikat memublikasikan transkrip lengkapnya.[132][133]

 
Mantan kolega Oppenheimer, fisikawan Edward Teller, bersaksi atas nama pemerintah pada sidang keamanan Oppenheimer 1954.[134]

Salah satu hal penting dalam sidang Oppenheimer adalah kesaksian awalnya mengenai pendekatan George Eltenton kepada sejumlah ilmuwan di Los Alamos, cerita yang diakui Oppenheimer ia karang untuk melindungi temannya, Haakon Chevalier. Tanpa sepengetahuan Oppenheimer, kesaksiannya ini direkam saat ia diinterogasi satu dekade sebelumnya. Oppenheimer terkejut di kursi saksi saat mendengarkan transkrip kesaksiannya tersebut, yang belum sempat ia tinjau. Faktanya, Oppenheimer tidak pernah memberi tahu Chevalier bahwa ia menyebutkan namanya, dan kesaksian tersebut menyebabkan Chevalier kehilangan pekerjaannya. Chevalier dan Eltenton mengungkapkan bahwa mereka memiliki cara untuk menyampaikan informasi kepada pihak Soviet. Eltenton mengaku ia mengatakannya kepada Chevalier dan Chevalier kemudian menyampaikannya kepada Oppenheimer, tetapi keduanya menganggap informasi tersebut sebagai desas-desus belaka dan menyangkal tuduhan pengkhianatan atau spionase, baik dalam segi rencana maupun perbuatan. Tidak ada yang dihukum atas tuduhan ini.[135]

Teller bersaksi bahwa ia menganggap Oppenheimer sebagai orang yang setia kepada pemerintah AS. Ia mengungkapkan:

Dalam banyak kasus, saya telah melihat Dr. Oppenheimer bertindak, saya mengerti cara Dr. Oppenheimer bertindak, meski dengan cara yang bagi saya sangat sulit untuk dipahami. Saya benar-benar tidak setuju dengannya dalam banyak hal, dan tindakannya terus terang membuat saya bingung dan pelik. Sejauh ini saya ingin melihat kepentingan vital negara ini di tangani oleh orang yang saya pahami dengan lebih baik, dan dengan demikian lebih terpercaya. Dalam pengertian yang sangat terbatas ini saya ingin mengungkapkan perasaan bahwa saya secara pribadi merasa lebih aman jika urusan publik berada di tangan orang lain.[136]

Kesaksian Teller membuat marah komunitas ilmuwan, dan ia nyaris dikucilkan dari kalangan akademis.[137] Ernest Lawrence menolak bersaksi, memanfaatkan penyakit kolitis ulseratif yang dideritanya sebagai alasan, tetapi kecaman Lawrence terhadap Oppenheimer dalam sebuah wawancara diajukan sebagai bukti.[138] Groves, yang dilanda ketakutan bahwa FBI akan menyalahkannya karena menutupi kesalahan Chevalier pada tahun 1943, juga bersaksi melawan Oppenheimer.[139]

Banyak ilmuwan tersohor, serta tokoh pemerintah dan militer, bersaksi atas nama Oppenheimer. Ketidakkonsistenannya dalam bersaksi dan perilakunya yang tidak menentu di ruang sidang – pada satu kesempatan ia mengatakan telah menceritakan hal-hal yang mustahil karena ia "seorang idiot" – meyakinkan sejumlah pihak bahwa kondisinya tidak stabil dan berisiko tidak aman. Oleh sebab itu, izin keamanan Oppenheimer dicabut satu hari sebelum jatuh tempo.[140] Rabi berkomentar bahwa Oppenheimer hanyalah seorang konsultan pemerintah pada saat itu dan jika pemerintah "tidak ingin berkonsultasi dengan orang tersebut, maka jangan berkonsultasi dengannya".[141]

Saat persidangannya, Oppenheimer dengan sukarela bersaksi mengenai aktivitas sayap kiri rekan-rekannya. Seandainya izinnya tidak dicabut, ia mungkin akan dikenang sebagai seseorang yang "menyebut nama orang lain" untuk menyelamatkan reputasinya sendiri,[142] tetapi sebagian besar komunitas sains menganggapnya sebagai martir bagi McCarthyisme, seorang liberal eklektik yang secara tidak adil diserang oleh musuh pemihak perang, menjadi simbol pergeseran peran ilmuwan dari akademisi menjadi militer.[143] Wernher von Braun mengatakan kepada Komite Kongres bahwa "Di Inggris, Oppenheimer akan diberi gelar kebangsawanan".[144]

Dalam sebuah seminar di The Wilson Center pada tahun 2009, sesuai dengan analisis ekstensif terhadap buku catatan Vassiliev yang diperoleh dari arsip KGB, John Earl Haynes, Harvey Klehr dan Alexander Vassiliev menegaskan bahwa Oppenheimer tidak pernah menjadi mata-mata Uni Soviet, meskipun intelijen Soviet berulang kali mencoba merekrutnya. Sebaliknya, Oppenheimer mengeluarkan beberapa orang dari Proyek Manhattan yang dicurigainya berhubungan dengan Uni Soviet.[145] Haynes, Klehr dan Vassiliev juga mengungkapkan Oppenheimer "sebenarnya adalah anggota rahasia CPUSA pada akhir 1930-an".[146] Menurut penulis biografi Ray Monk: "Dia, dalam arti yang sangat praktis dan nyata, adalah pendukung Partai Komunis. Selain itu, dalam hal waktu, tenaga, dan uang yang dihabiskan untuk kegiatan partai, dia adalah pendukung yang sangat berkomitmen."[147]

Pada tanggal 16 Desember 2022, Menteri Energi Amerika Serikat, Jennifer Granholm, membatalkan pencabutan izin keamanan Oppenheimer tahun 1954.[148] Ia menyatakan, "Pada tahun 1954, Komisi Energi Atom mencabut izin keamanan Dr. Oppenheimer melalui proses cacat yang bertentangan dengan peraturan Komisi itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak bukti yang terungkap mengenai bias dan ketidakadilan dari proses yang dialami oleh Dr. Oppenheimer, sedangkan bukti kesetiaan dan kecintaannya pada negara semakin ditegaskan."[148][149][150]

Penghargaan sunting

 
Oppenheimer menerima Penghargaan Enrico Fermi pada tahun 1963.

Pada bulan September 1957, pemerintah Prancis menganugerahinya Légion d'honneur,[151] dan pada tanggal 3 Mei 1962, ia terpilih sebagai Foreign Member of the Royal Society di Britania Raya.[152][153] Atas desakan teman-temannya yang telah memiliki kekuasaan politik, Presiden John F. Kennedy menganugerahi Oppenheimer Penghargaan Enrico Fermi pada tahun 1963 sebagai isyarat pemulihan status politiknya. Teller, pemenang penghargaan tahun sebelumnya, juga merekomendasikan Oppenheimer sebagai penerimanya, dengan harapan penghargaan tersebut akan memperbaiki keretakan hubungan mereka.[154] Seminggu setelah pembunuhan Kennedy, penggantinya, Presiden Lyndon B. Johnson, menyerahkan penghargaan tersebut kepada Oppenheimer, "atas kontribusinya terhadap fisika teori sebagai pengajar dan pencetus gagasan, dan atas kepemimpinannya di Laboratorium Los Alamos dan program energi atom semasa tahun-tahun kritis".[155] Oppenheimer mengungkapkan kepada Johnson: "Saya pikir mungkin saja, Tuan Presiden, Anda membutuhkan belas kasihan dan keberanian untuk memberikan penghargaan ini pada hari ini".[156]

Pemulihan status politik yang disiratkan melalui penghargaan tersebut hanya bersifat simbolis, karena Oppenheimer masih belum memiliki izin keamanan dan tidak bisa memengaruhi perumusan kebijakan resmi, tetapi penghargaan tersebut juga memberinya uang tunai bebas pajak sebesar $50.000, dan pemberian penghargaan tersebut membuat marah banyak tokoh Republik di Kongres. Istri mendiang Presiden Kennedy, Jacqueline, yang masih tinggal di Gedung Putih, memutuskan bertemu dengan Oppenheimer untuk memberi tahu betapa suaminya sangat menginginkannya untuk menerima penghargaan tersebut.[157] Saat masih menjadi senator pada tahun 1959, Kennedy berperan besar dalam memberi suara yang menolak penunjukan musuh Oppenheimer, Lewis Strauss, menjadi Menteri Perdagangan, secara langsung turut mengakhiri karier politik Strauss.[158]

Namun, pergesekan kongres dengan Oppenheimer masih ada. Senator Bourke B. Hickenlooper secara resmi menentang pemilihan Oppenheimer tepat pada delapan hari usai Kennedy dibunuh,[159] dan beberapa anggota Partai Republik dari House AEC Committee memboikot acara tersebut.[160]

Rujukan sunting

  1. ^ Herken 2002, halaman 12
  2. ^ Childs 1968, halaman 145
  3. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 104–107
  4. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 98
  5. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 128
  6. ^ Cassidy 2005, halaman 184–186
  7. ^ Teukolsky, Rachel (Spring 2001). "Regarding Scientist X" (PDF). Berkeley Science Review. No. 1. m/s. 17. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 1 September 2006.
  8. ^ United States Atomic Energy Commission 1954, halaman 9
  9. ^ Oppenheimer, J. R. (4 Maret 1954). "Oppenheimer's Letter of Response on Letter Regarding the Oppenheimer Affair". Nuclear Age Peace Foundation. Diarkibkan daripada yang asal pada 14 Mei 2008. Dicapai pada 22 Mei 2008. Check date values in: |date= (bantuan)
  10. ^ Strout 1963, halaman 4
  11. ^ "Chevalier to Oppenheimer, July 23, 1964". Brotherhood of the Bomb: The Tangled Lives and Loyalties of Robert Oppenheimer, Ernest Lawrence, and Edward Teller. Diarkibkan daripada yang asal pada 12 Agustus 2011. Dicapai pada 24 Februari 2011. Check date values in: |archive-date= (bantuan)
  12. ^ "Excerpts from Barbara Chevalier's unpublished manuscript". Brotherhood of the Bomb: The Tangled Lives and Loyalties of Robert Oppenheimer, Ernest Lawrence, and Edward Teller. Diarkibkan daripada yang asal pada 12 Agustus 2011. Dicapai pada 24 Februari 2011. Check date values in: |archive-date= (bantuan)
  13. ^ "Excerpts from Gordon Griffith's unpublished memoir". Brotherhood of the Bomb: The Tangled Lives and Loyalties of Robert Oppenheimer, Ernest Lawrence, and Edward Teller. Diarkibkan daripada yang asal pada 21 Agustus 2011. Dicapai pada 24 Februari 2011. Check date values in: |archive-date= (bantuan)
  14. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 137–138
  15. ^ Cassidy 2005, halaman 199–200
  16. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 195–201
  17. ^ Groves 1962, halaman 63
  18. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 111–113
  19. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 154–160
  20. ^ a b Cassidy 2005, halaman 186–187
  21. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 164
  22. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 231–233
  23. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 232–234, 511–513
  24. ^ Herken 2002, halaman 101–102
  25. ^ a b Bird & Sherwin 2005, halaman 249–254
  26. ^ "The Brothers". Time. 27 Juni 1949. Diarkibkan daripada yang asal pada 21 November 2007. Dicapai pada 22 Mei 2008. Check date values in: |date= (bantuan)
  27. ^ "FBI file: Katherine Oppenheimer" (PDF). Federal Bureau of Investigation. 23 Mei 1944. m/s. 2. Diarkibkan daripada yang asal pada 25 Mei 2013. Dicapai pada 16 Desember 2013. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  28. ^ "A Life". University of California, Berkeley. Diarkibkan daripada yang asal pada 27 November 2007. Dicapai pada 22 Mei 2008.
  29. ^ a b Haynes 2006, halaman 147
  30. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 363–365
  31. ^ Streshinsky & Klaus 2013, halaman 290–292
  32. ^ Pais 2006, m/s. 17–18.
  33. ^ Bird & Sherwin 2005, m/s. 99,102.
  34. ^ Schweber 2006, m/s. 543.
  35. ^ Hunner 2012, m/s. 17.
  36. ^ "The TIME Vault: November 8, 1948". Time. 8 November 1948. m/s. 75. Dicapai pada 2023-04-25.
  37. ^ a b c Roy 2018, m/s. 157.
  38. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 99,102
  39. ^ Hijiya 2000, halaman 133
  40. ^ Boyce 2015, m/s. 595.
  41. ^ a b Roy 2018, m/s. 158.
  42. ^ Hijiya 2000, m/s. 126.
  43. ^ a b c Scott dll. 1994, m/s. 60.
  44. ^ Pais 2006, m/s. 143.
  45. ^ Rabi, Oppenheimer (1969), p. 7, cited in Rhodes 1977, halaman 149, Hijiya 2000, halaman 166 and Pais 2006, halaman 143
  46. ^ Kelly 2006, halaman 128
  47. ^ Feldman 2000, halaman 196–198
  48. ^ Hufbauer 2005, halaman 31–47
  49. ^ a b Pais 2006, halaman 33
  50. ^ Cassidy 2005, halaman 178
  51. ^ "Nomination Archive - Robert J. Oppenheimer". Nobel Media AB. April 2020. Diarkibkan daripada yang asal pada 17 Juli 2020. Dicapai pada 16 Juli 2020. Check date values in: |access-date= dan |archive-date= (bantuan)
  52. ^ "Van Gogh work fetches record $15.29 million". Dutch Australian Weekly. 33 (14). New South Wales, Australia. 3 Mei 1985. m/s. 13. Diarkibkan daripada yang asal pada 19 Oktober 2021. Dicapai pada 24 Agustus 2019 – melalui National Library of Australia. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  53. ^ Cassidy 2005, halaman 253
  54. ^ "TIME Magazine Cover: Dr. Robert Oppenheimer". Time. 8 November 1948. Diarkibkan daripada yang asal pada 22 November 2008. Dicapai pada 11 Desember 2010. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  55. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 344–347
  56. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 333–335
  57. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 351
  58. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 360–365
  59. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 369
  60. ^ "Oppenheimer, J. Robert, 1904–1967". Archives Directory for the History of Collecting. Diarkibkan daripada yang asal pada 5 April 2016. Dicapai pada 24 Agustus 2019. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  61. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 371–377
  62. ^ Cassidy 2005, halaman 269–272
  63. ^ Spangenburg & Moser 2004, halaman 41–44
  64. ^ Ralat petik: Tag <ref> tidak sah; teks bagi rujukan nyt-obit tidak disediakan
  65. ^ "J. Robert Oppenheimer – Past Director". Institute for Advanced Study. December 9, 2019. Dicapai pada 2023-08-10.
  66. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 347–349
  67. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 353
  68. ^ Cassidy 2005, halaman 264–267
  69. ^ Hewlett & Duncan 1969, halaman 380–385
  70. ^ Young & Schilling 2019, halaman 1–2
  71. ^ Hewlett & Anderson 1962, halaman 104, 240
  72. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 418
  73. ^ Young & Schilling 2019, halaman 36
  74. ^ Cassidy 2005, halaman 293–295
  75. ^ Young & Schilling 2019, halaman 46
  76. ^ Rhodes 1995, halaman 399–400
  77. ^ Hewlett & Duncan 1969, halaman 384
  78. ^ Young & Schilling 2019, halaman 10
  79. ^ Pais 2006, halaman 172
  80. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 423–424
  81. ^ Young & Schilling 2019, halaman 62–64
  82. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 429
  83. ^ Cassidy 2005, halaman 300
  84. ^ Hewlett & Duncan 1969, halaman 535–537
  85. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 443
  86. ^ Young & Schilling 2019, halaman 85, 92, 160–161, 164
  87. ^ Polenberg 2002, halaman 110–111
  88. ^ Rhodes 1995, halaman 496
  89. ^ Rhodes 1995, halaman 496–497
  90. ^ McMillan 2005, halaman 145–149
  91. ^ Hewlett & Holl 1989, halaman 47–48
  92. ^ Young & Schilling 2019, halaman 90, 102
  93. ^ a b c d Pais 2006, halaman 189
  94. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 450
  95. ^ Young & Schilling 2019, halaman 125–126
  96. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 445–446
  97. ^ Young & Schilling 2019, halaman 126–127
  98. ^ Grant, Clement L. (Agustus 1957). "Air Defense of North America". Air Force Magazine. m/s. 257. Diarkibkan daripada yang asal pada 16 Juli 2020. Dicapai pada 14 Juli 2020. Check date values in: |access-date=, |date=, dan |archive-date= (bantuan)
  99. ^ Pais 2006, halaman 126–128
  100. ^ Young & Schilling 2019, halaman 68
  101. ^ McMillan 2005, halaman 4
  102. ^ Young & Schilling 2019, halaman 118–119
  103. ^ McMillan 2005, halaman 152–153
  104. ^ Young & Schilling 2019, halaman 121
  105. ^ McMillan 2005, halaman 154
  106. ^ a b Young & Schilling 2019, halaman 92–93
  107. ^ McMillan 2005, halaman 140–141
  108. ^ a b Bird & Sherwin 2005, halaman 451
  109. ^ Bundy 1988, halaman 289
  110. ^ Pais 2006, halaman 194–195
  111. ^ Rhodes 1995, halaman 528
  112. ^ Oppenheimer, J Robert. "Atomic Weapons and American Policy". www.foreignaffairs.com. Council on Foreign Relations. Dicapai pada 21 Juli 2023. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  113. ^ Pais 2006, halaman 195
  114. ^ Young & Schilling 2019, halaman 124, 127
  115. ^ Bundy 1988, halaman 307–308
  116. ^ J Robert Oppenheimer FBI security file [microform]: Wilmington, Del.: Scholarly Resources, 1978
  117. ^ Stern 1969, halaman 2
  118. ^ Cassidy 2005, halaman 286
  119. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 394–396
  120. ^ Cassidy 2005, halaman 282–284
  121. ^ Stern 1969, halaman 1
  122. ^ Rhodes 1995, halaman 532–533
  123. ^ Bundy 1988, halaman 305
  124. ^ Rhodes 1995, halaman 534–535
  125. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 481–484
  126. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 484
  127. ^ Stern 1969, halaman 229–230
  128. ^ United States Atomic Energy Commission 1954, halaman 3–7
  129. ^ Rhodes 1995, halaman 543–549
  130. ^ Rhodes 1995, halaman 550–556
  131. ^ Rhodes 1995, halaman 557
  132. ^ Broad, William J. (11 Oktober 2014). "Transcripts Kept Secret for 60 Years Bolster Defense of Oppenheimer's Loyalty". The New York Times. Diarkibkan daripada yang asal pada 18 Januari 2015. Dicapai pada 17 Januari 2015.
  133. ^ Department of Energy. "J. Robert Oppenheimer Personnel Hearings Transcripts". Department of Energy (DOE) OpenNet documents. Diarkibkan daripada yang asal pada 18 Januari 2015. Dicapai pada 17 Januari 2015.
  134. ^ Stern 1969, m/s. 335.
  135. ^ Cassidy 2005, halaman 313–319
  136. ^ "Race for the Superbomb . Edward Teller's Testimony in the Oppenheimer Hearings". American Experience. PBS. Dicapai pada 23 Juli 2023. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  137. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 532–534
  138. ^ Emilie, Haertsch (2016). "Large and in charge". Distillations. Jil. 2 no. 3. m/s. 40–43. Diarkibkan daripada yang asal pada 23 Maret 2018. Dicapai pada 22 Maret 2018. Check date values in: |access-date= dan |archive-date= (bantuan)
  139. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 514–519
  140. ^ Cassidy 2005, halaman 320–324
  141. ^ "Testimony in the Matter of J. Robert Oppenheimer". Nuclear Age Peace Foundation. Diarkibkan daripada yang asal pada 15 Januari 2006. Dicapai pada 11 Desember 2010. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  142. ^ Polenberg 2005, halaman 267–268
  143. ^ Polenberg 2005, halaman 268–272
  144. ^ Bethe 1968b, halaman 27
  145. ^ Haynes 2006, halaman 133–144
  146. ^ Haynes, Klehr & Vassiliev 2009, m/s. 58.
  147. ^ Monk 2012, halaman 244.
  148. ^ a b Broad, William J. (16 Desember 2022). "J. Robert Oppenheimer Cleared of 'Black Mark' After 68 Years". The New York Times. Dicapai pada 17 Desember 2022. Check date values in: |accessdate= dan |date= (bantuan)
  149. ^ Staff (16 Desember 2022). "Secretary Granholm Statement on DOE Order Vacating 1954 Atomic Energy Commission Decision In the Matter of J. Robert Oppenheimer". United States Department of Energy. Dicapai pada 17 Desember 2022. Check date values in: |accessdate= dan |date= (bantuan)
  150. ^ Oladipo, Gloria (17 Desember 2022). "US voids 1954 revoking of J Robert Oppenheimer's security clearance". The Guardian. Check date values in: |date= (bantuan)
  151. ^ Wolverton 2008, halaman 105–106
  152. ^ Bethe, H. A. (1968a). "J. Robert Oppenheimer. 1904–1967". Biographical Memoirs of Fellows of the Royal Society. 14: 390–416. doi:10.1098/rsbm.1968.0016. ISSN 0080-4606.CS1 maint: ref=harv (link) dicetak ulang sebagai Bethe, Hans (1997). "J. Robert Oppenheimer 1904–1967". Biographical Memoirs. 71: 175–218. Diarkibkan daripada yang asal pada 10 Oktober 2011. Dicapai pada 5 Maret 2011. Check date values in: |access-date= (bantuan)CS1 maint: ref=harv (link)
  153. ^ "List of Fellows of the Royal Society" (PDF). Royal Society. Diarkibkan daripada yang asal pada 30 November 2010. Dicapai pada 11 Desember 2010. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  154. ^ Cassidy 2005, halaman 348–349
  155. ^ "Lyndon B. Johnson – Remarks Upon Presenting the Fermi Award to Dr. J. Robert Oppenheimer". The American Presidency Project. Diarkibkan daripada yang asal pada 12 Januari 2012. Dicapai pada 11 Desember 2010. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  156. ^ "Tales of the Bomb". Time. 4 Oktober 1968. Diarkibkan daripada yang asal pada 14 Januari 2009. Dicapai pada 23 Mei 2008.
  157. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 574–575
  158. ^ Bird & Sherwin 2005, halaman 577
  159. ^ "Johnson Awards AEC's Fermi Award to Oppenheimer, Once Branded Risk". The New York Times. United Press International. November 29, 1963 – melalui TimesMachine.
  160. ^ "Lyndon B. Johnson – Remarks Upon Presenting the Fermi Award to Dr. J. Robert Oppenheimer". The American Presidency Project. University of California, Santa Barbara. December 2, 1963.


Ralat petik: Tag <ref> untuk kumpulan "catatan" ada tetapi tag <references group="catatan"/> yang sepadan tidak disertakan