Lampung

provinsi di Indonesia

Lampung (aksara Lampung: ), ialah provinsi yang paling selatan di Pulau Sumatra. Di sebelah utara bersempadan dengan Bengkulu dan Sumatra Selatan.

Lampung
Provinsi Lampung
Negeri Lampung
Negeri
Clockwise, from top left : Tugu Siger, Rumah Adat Lamban Pesagi, Tari Melinting, Gajah Sumatra di Way Kambas National Park, Gunung Anak Krakatau, Pantai Gigi Hiu, Pulau Pahawang, Pakaian Adat Lampung Sai Batin dan Pepadun.
Mohor rasmi Lampung
Nama panggilan: The Treasure of Sumatra
Cogan kata: Sai Bumi Ruwa Jurai
One Land, Two indigenous peoples, the Saibatin and the Pepadun Community[1]
Lokasi Lampung di Indonesia
Lokasi Lampung di Indonesia
Koordinat: 5°27′S 105°16′E / 5.450°S 105.267°E / -5.450; 105.267Koordinat: 5°27′S 105°16′E / 5.450°S 105.267°E / -5.450; 105.267
Negara Indonesia
Ibu negeri Bandar Lampung
Ditubuhkan18 Mac 1964
Kerajaan
 • GabenorArinal Djunaidi
 • Timbalan GabenorChusnunia Chalim
Keluasan
 • Jumlah33,553.55 km2 (12,955.10 batu persegi)
 • Rank22nd
Aras tertinggi
2,262 m (7,421 ft)
Penduduk
 (2020)[2]
 • Jumlah9,007,848
 • Rank15th
 • Kepadatan270/km2 (700/batu persegi)
DemonimLampungese
Warga Lampung (Bahasa Indonesia)
Demografi
 • Kumpulan etnikJawa (62%), Sunda (9%), Lampung (25%), Melayu (4%), Banten (3%)[3]
 • ReligionMuslim 81.57%
Kristian 5.68%
- Protestan 2.63%
- Katolik 3.05%
Hindu 11.2%
Buddha 1.52%
Lain-lain 0.03%[4]
 • BahasaIndonesia (rasmi), Lampung (lingua franca), Jawa, Sunda
Zon waktuUTC+7 (Waktu Indonesia Barat)
Poskod
34xxx, 35xxx
Kod panggilan(62)7xx
Kod ISO 3166ID-LA
Pendaftaran kenderaanBE
HDI 0.704 (High)
HDI rank24th (2019)
Laman sesawangGovernment official site

Kondisi dan sumber daya alam sunting

 
Peta Lampung

Letak dan kondisi alam sunting

Provinsi Lampung seluas 35,376.50 km2 terletak pada garis peta bumi: timur-barat di antara 105° 45' serta 103° 48' bujur timur; utara selatan di antara 3° dan 45' dengan 6° dan 45' lintang selatan. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa.

Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal Mas, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Anak Krakatau, Pulau Tanjung Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

Gunung-gunung yang puncaknya cukup tinggi, antara lain:

Sungai-sungai yang mengalir di daerah Lampung menurut panjang dan cathment area (c.a)-nya adalah:

  • Way Sekampung, panjang 265 km, c.a. 4.795,52 km2
  • Way Semaka (Semangka), panjang 90 km, c.a. 985 km2
  • Way Seputih, panjang 190 km, c.a. 7.149,26 km2
  • Way Jepara, panjang 50 km, c.a. 1.285 km2
  • Way Tulangbawang, panjang 136 km, c.a. 1.285 km2
  • Way Mesuji, panjang 220 km, c.a. 2.053 km2

Way Sekampung mengalir di daerah kabupaten Tanggamus dan Lampung Selatan. Anak sungainya banyak, tetapi tidak ada yang panjangnya sampai 100 km. Hanya ada satu sungai yang panjangnya 51 km dengan c.a. 106,97 km2 ialah Way Ketibung di Kalianda.

Way Seputih mengalir di daerah kabupaten Lampung Tengah dengan anak-anak sungai yang panjangnya lebih dari 50 km adalah

  • Way Terusan, panjang 175 km, c.a. 1.500 km2
  • Way Pengubuan, panjang 165 km, c.a. 1.143,78 km2
  • Way Pegadungan, panjang 80 km, c.a. 975 km2
  • Way Raman, panjang 55 km, c.a. 200 km2

Way Tulangbawang mengalir di kabupaten Tulangbawang dengan anak-anak sungai yang lebih dari 50 km panjangnya, di antaranya:

  • Way Kanan, panjang 51 km, c.a. 1.197 km2
  • Way Rarem, panjang 53,50 km, c.a. 870 km2
  • Way Umpu, panjang 100 km, c.a. 1.179 km2
  • Way Tahmy, panjang 60 km, c.a. 550 km2
  • Way Besay, panjang 113 km, c.a. 879 km2
  • Way Giham, panjang 80 km, c.a. 506,25 km2

Way Mesuji yang mengalir di perbatasan provinsi Lampung dan Sumatera Selatan di sebelah utara mempunyai anak sungai bernama Sungai Buaya, sepanjang 70 km dengan c.a. 347,5 km2.

Hutan-hutan besar di dataran rendah dapat dikatakan sudah habis dimanfaatkan untuk keepentingan pembangunan pertanian, untuk para transmigran yang terus-menerus memasuki daerah ini. Kayu-kayu hasil hutan diekspor ke luar negeri. Hutan-hutan yang masih ada, yang tanahnya dapat dikatakan belum banyak dibuka sebagian besar terletak di sebelah barat, di daerah Bukit Barisan Selatan.

Beberapa kota di daerah provinsi Lampung yang tingginya 50 m lebih dari permukaan laut adalah: Tanjungkarang (96 m), Kedaton (100 m), Metro (53), Gisting (480 m), Negerisakti (100 m), Pringsewu (50 m), Pekalongan (50 m), Batanghari (65 m), Punggur (50 m), Padangratu (56 m), Wonosobo (50 m), Kedondong (80 m), Sidomulyo (75 m), Kasui (200 m), Sri Menanti (320 m), dan Kota Liwa (850 m).

Sumber daya alam sunting

Potensi daerah sunting

Lampung fokus pada pengembangan lahan bagi perkebunan besar seperti kelapa sawit, kopi, jagung dan tebu. Dan di beberapa daerah pesisir, komoditas perikanan seperti tambak udang lebih menonjol, bahkan untuk tingkat nasional.

Pelancongan sunting

Tahun 2009 Pemerintah Provinsi Lampung mencanangkan tahun kunjungan wisata. Jenis Wisata yang dapat dikunjungi diLampung adalah Wisata Budaya dibeberapa Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui diLampung Barat dan Festival Sekura yang diadakan dalam seminggu setelah Idul Fitri diLampung Barat,Festival Krakatau di Bandar Lampung,Festival Teluk Stabas di Lampung Barat, Festival Way Kambas di Lampung Timur.

Wisata Bahari di Krui, Danau Ranau, Kota Agung, Kalianda.

Tempat wisata di Lampung sunting


Sosial kemasyarakatan sunting

Bahasa sunting

Masyarakat Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain bahasa Indonesia, dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung

Pendidikan sunting

 
Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

Pendidikan tinggi sunting

Pembahagian pentadbiran sunting

Lampung yang terletak di wilayah Selatan Sumatera bersempadan di sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu di sebelah Selatan dengan Selat Sunda di sebelah Barat dengan Lautan Hindi di sebelah Timur dengan Laut Jawa.

Lampung terdiri daripada 15 buah kabupaten dan 2 buah kota. Berikut adalah senarai kabupaten dan kota di Lampung, beserta ibu kota:

No Jata Kabupaten/Kota Ibu kota
1   Lampung Barat Liwa
2   Lampung Selatan Kalianda
3   Lampung Tengah Gunung Sugih
4   Lampung Timur Sukadana
5   Lampung Utara Kotabumi
6   Mesuji Wiralaga Mulya
7   Pesawaran Gedong Tataan
8   Pesisir Barat Krui
9   Pringsewu Pringsewu
10   Tanggamus Kota Agung
11   Tulang Bawang Menggala
12   Tulang Bawang Barat Panaragan
13   Way Kanan Blambangan Umpu
14   Bandar Lampung -
15   Metro -

Daftar gabenor sunting

Templat:Daftar gabenor Lampung

Perekonomian sunting

Industri sunting

Sebagai gerbang Sumatera, di Lampung sangat potensial berkembang berbagai jenis industri. Mulai dari industri kecil (kerajinan) hingga industri besar, terutama di bidang agrobisnis. Industri penambakan udang termasuk salah satu tambak yang terbesar didunia setelah adanya penggabungan usaha antara Bratasena, Dipasena dan Wachyuni Mandira.

Terdapat juga pabrik gula dengan produksi pertahun mencapai 600.000 ton oleh 2 pabrik yaitu Gunung Madu Plantation dan Sugar Group Company. di tahun 2007 kembali diresmikan pembangunan 1 pabrik gula lagi dibawah PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) yang diproyeksikan akan mulai produksi pada tahun 2008. Industri agribisnis lainnya : Ketela (ubi), Kelapa Sawit, coklat, kokoa, Nata de coco dll

Berikut syarikat yang ada di Lampung:

 
Kain Tapis. Pakaian Khas Suku Lampung

Kain Tapis ialah pakaian kain khas Suku Lampung. TAPIS Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.

Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Seni dan budaya sunting

Sastera sunting

Lampung menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan sastera, baik sastera (berbahasa) Indonesia mahupun sasetra (berbahasa) Lampung.

Teater sunting

Perkembangan teater di Lampung banyak dilatarbelakangi dari keinginan para pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok seni untuk mendalami seni peran dan pertunjukkan. Beberapa kelompok teater kampus dan pelajar yang masih tercatat aktif sampai saat ini adalah teater Kurusetra (UKMBS Unila), KSS (FKIP Unila), Green Teater (Umitra), Teater Biru (Darmajaya), Teater Kapuk (STAIN Metro), Teater Sudirman 41 (SMUN 1 Bdl), Teater Gemma (SMUN 2 Bdl), Teater Palapa (SMUN 3 Bdl), Teater Madani(SMUN 5 Bdl), Teater Handayani (SMUN 7 Bdl),Kolastra (SMUN 9 Bdl), Teater sebelas (SMUN 11 Bdl), Teater Pelopor (SMU Perintis 1 Bdl), Insyaallah Teater (SMU Perintis 2 Bdl), Teater Cupido (SMUN 1 Sumberjaya).

Sedangkan beberapa teater yang digerakkan seniman-seniman Lampung yaitu Teater Satu, Komunitas Berkat Yakin (Kober), Teater Kuman, Teater Sendiri. Penggerak teater di Lampung yang masih eksis mengembangkan seni pertunjukkan teater melalui karya-karyanya antara lain Iswadi Pratama, Ari Pahala Hutabarat, Robi akbar, M. Yunus, Edi Samudra Kertagama, Ahmad Jusmar, Imas Sobariah, Ahmad Zilalin, Darmawan. Lampung tidak hanya dikenal banyak melahirkan sastrawan-sastrawan baru namun aktor-aktor potensial pun juga tidak sedikit yang muncul seperti, Rendie Dadang Yusliadi, Robi Akbar, Eyie, Iin Mutmainah, M Yunus, Dedi Nio, Liza Mutiara Afriani, Iskandar GB, Ruth Marini.

Dalam tiap tahunnya even-even teater seperti pertunjukkan, lomba, workshop dan diskusi kerap digelar di Provinsi ini serta tempat tempat yang sering digunakan adalah Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Auditorium RRI, GSG UNILA, Academic Centre STAIN Metro, Gedung PKM Unila, Aula FKIP Unila, Pasar Seni Enggal.

Adapun even tahunan teater yang terbesar di Lampung adalah Liga Teater SLTA se-Provinsi Lampung sebagai ajang apresiasi para aktor Pelajar LAmpung yang kualitasnya tidak kalah dengan pelajar di luar Lampung.

Muzik sunting

Sebagaimana sebuah daerah, Lampung memiliki beraneka ragam jenis musik, mulai dari jenis tradisional hingga modern (musik modern yang mengadopsi kebudayaan musik global.red). Adapun jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang adalah: Klasik Lampung, jenis musik ini biasanya diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik. Mungkin jenis musik ini merupakan perpaduan budaya Islam dan budaya asli itu sendiri.

 
Teater Gamelan Lampung masa Hindia Belanda

Beberapa kegiatan festival diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khuatir akan kehilangan jati diri. Festival Krakatau contohnya, adalah sebuah Festival yang diadakan oleh Pemda Lampung yang bertujuan untuk mengenalkan Lampung kepada dunia luar dan sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata.

Tari sunting

Ada berbagai jenis tarian yang merupakan aset budaya Provinsi Lampung. Salah satu jenis tarian yang terkenal adalah Tari Sembah. Ritual tari sembah biasanya diadakan oleh masyarakat lampung untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para tamu atau undangan yang datang, mungkin bolehlah dikatakan sebagai sebuah tarian penyambutan. Selain sebagai ritual penyambutan, tari sembah pun kerap kali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakan Lampung.

Sejarah sunting

Lihat juga sunting

Rujukan sunting

  1. ^ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/lampung-sai-bumi-ruwa-jurai/
  2. ^ "Provinsi Lampung Dalam Angka 2020". www.lampung.bps.go.id. Dicapai pada 24 April 2020.
  3. ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.
  4. ^ "Provinsi Lampung Dalam Angka 2020, Penyediaan Data Untuk Perencanaan Pembangunan". BPS Lampung. Dicapai pada 30 Mei 2020.

Pautan luar sunting